April 16, 2010

terbit, MEMOTRET KHATULISTIWA


Seakan sekuel buku terdahulu, Memotret Khatulistiwa menjabarkan perjalanan penulisnya saat memproduksi dokumenter televisi di sejumlah daerah terpencil. Dalam buku Gado-Gado Sang Jurnalis, ia menyinggung teknis produksi program khusus dan kiprahnya sebagai kreator. Termasuk, mengungkap kedekatan sang Penulis dengan beberapa komunitas adat dan situs-situs prasejarah di Tanah Air.

Dengan tagline "Panduan Praktis Produksi Dokumenter Televisi", Memotret Khatulistiwa menawarkan empat hal utama, yakni feature bergenre laporan perjalanan yang murni petualangan, catatan the making of atau produksi program dokumenter POTRET di SCTV, sekilas etnografi atau penggambaran wajah suku-suku atau etnik di Tanah Air--kajian Ilmu Antropologi--dan pelukisan situs-situs arkeologis di pelosok negeri --kajian Ilmu Arkeologi.

Selain itu, Memotret Khatulistiwa pun diperkaya konsep online journalism ala John Vernon Pavik, akademisi Amerika Serikat yang memberikan sumbangsih besar dengan ide multimedialitas, hipetekstualitas, dan interaktivitas. Buku ini uga mencantumkan LINK VIDEO TERKAIT, yang memungkinkan pembaca melihat video dari setiap pembahsan di portal liputan6.com. Bahkan, blog gado-gado SANG JURNALIS pun telah mencantumkan setiap alamat video-video itu.

So, saatnya memburu Memotret Khatulistiwa!