Juni 20, 2007

LAKSAMANA CHENG HO

(Foto: Istimewa)

Laksamana Cheng Ho adalah satu dari sekian banyak bahariawan, yang menjelajahi berbagai belahan Bumi pada abad ke-15. Namanya menjadi fenomenal, karena bukan saja ia menggunakan kapal besar dan awak kolosal. Namun, sejarah mencatat, ia juga menabarkan pesan perdamaian di setiap tempat yang didatanginya.

Di antara masa pelayarannya (1415-1433), armada Laksamana Cheng Ho sempat mendarat di Semarang, Jawa Tengah. Di sebuah goa di Kawasan Simongan atau Gedong Batu, ia merawat jurumudinya yang tengah sakit, Ong King Hong (Wang Jing Hong). Selama pendaratan itu, Cheng Ho yang beragama Islam, juga memberikan pengaruhnya pada kehidupan warga. Selain turut menyebarkan Islam yang bermashabkan Imam Hanafi, ia juga mengajarkan teknik bertani dan kehidupan lainnya.

“Cheng Ho, Sang Laksamana Agung” mencoba mengilasbalik kehadiran Laksamana Ceng Ho, Ong King Hong, dan aramadanya di Kawasan Simongan, Semarang. Selain itu, juga dipaparkan suasana tahun baru Imlek di kota Semarang, khususnya klenteng Sam Poo Kong dan Tay Kak Sie, yang diyakini menjadi jejak Laksamana Cheng Ho dan Ong King Hong. Menurut sejarah, setelah sang Nakhoda sembuh, ia tinggal di Semarang.


TIM PRODUKSI:
“Cheng Ho, Sang Laksamana Agung”
; Syaiful Halim (Produser Pelaksana/Sutradara/Penulis Naskah/Periset); Dwi Nindyas Putra (Pengarah Fotografi/Kamerawan); Syamsul Fajri (Penyunting Gambar); Billy Soemawisastra (Narator); M. Nur Ridwan & Budi Utomo (Penata Grafis); Ari Widagdo (Penata Musik); Suparyono (Periset); Destian, Nugroho, Widyo “Babahe” Leksono, Agus Bejo, Johan, Lanang, Bangkit, Agung Uban, Plompong, Fajar, dan Yuswon (Pendukung Produksi). Diproduksi di Semarang, Jateng, pada 15 – 21 Februari 2007. Ditayangkan di Program POTRET SCTV pada 24 Februari 2007.


NARASI ORISINAL:
PADA TAHUN 1405 HINGGA 1433/ ATAS PERINTAH KAISAR ZHU DE DARI DINASTI MING/ LAKSAMANA CHENG HO MELAKUKAN PELAYARAN KE BERBAGAI BELAHAN DUNIA// SAAT ITU/ LAKSAMANA CHENG HO BERHASIL MENDATANGI 30 NEGARA/ TERMASUK SEJUMLAH KOTA DI NUSANTARA// SEJARAH MENCATAT/ PERJALANAN PANJANG ITU BUKAN HANYA MENGEMBANGKAN MISI PERDAGANGAN DAN POLITIK// TAPI JUGA/ SYIAR ISLAM// KARENA/ SEJATINYA/ LAKSAMANA CHENG HO MERUPAKAN SEORANG MUSLIM ASAL PROVINSI YUNNAN/ MONGOL//

KLENTENG SAM POO KONG DI KAWASAN SIMONGAN/ SEMARANG/ MASIH MENJADI PUSAT PERHATIAN WARGA KOTA INI/ KETIKA TAHUN BARU IMLEK TIBA// AKSI BARONGSAI DAN LIONG MENJADI SIMBOL BUDAYA WARGA CINA KETURUNAN/ YANG SENANTIASA DITAMPILKAN DI MOMEN SEPERTI INI//

BILA KLENTENG SAM POO KONG YANG DIPILIH MENJADI LOKASI PUNCAK KERAMAIAN INI/ TENTU SAJA/ TIDAK LEPAS DARI TRADISI YANG DIKEMBANGKAN OLEH WARGA CINA KETURUNAN SEJAK RATUSAN TAHUN SILAM// TRADISI ITU BERTUJUAN/ UNTUK MENGAGUNGKAN NAMA BESAR SEORANG BAHARIAWAN ASAL CINA DARI KEKAISARAN MING DI ABAD KE-15// SANG BAHARIAWAN AGUNG ITU ADALAH LAKSAMANA CHENG HO//

PERTENGAHAN JULI 1405/ ARMADA KOLOSAL LAKSAMANA CHENG HO/ MENINGGALKAN PELABUHAN NANJUNG/ CINA/ DENGAN BAOCHUAN/ ATAU KAPAL HARTA/ SELUAS SEKITAR 6300 METER PER SEGI// KAPAL RAKSASA DAN KAPAL-KAPAL PENDUKUNGNYA/ DIAWAKI OLEH SEKITAR 30 RIBU ORANG/ BERGERAK BERIRINGAN/ KE ARAH SELATAN MELINTASI SAMUDERA PASIFIK/ HINGGA TIBA DI PERAIRAN NUSANTARA// PERSISNYA/ DI PELABUHAN KOTA SEMARANG//

LAKSAMANA CHENG HO DILAHIRKAN DI DESA YUNNAN/ MONGOL/ DENGAN NAMA MA HE ATAU MUHAMMAD// AYAHNYA BERNAMA HAJI MA HA ZHI// CHENG HO DAN KELUARGANYA MEMANG BERADA DI LINGKUNGAN SUKU HUI/ YANG UMUMNYA BERAGAMA ISLAM// KETIKA PASUKAN CINA MENYERANG MONGGOL/ CHENG HO DAN KELUARGA MENJADI KORBAN/ CHENG HO DIKEBIRI DAN KELUARGANYA DIBANTAI// AKHIRNYA/ TAKDIR MENYERET CHENG HO KE DALAM KEHIDUPAN ISTANA DINASTI MING// IA MENJADI KASIM PANGERAN ZHU DE/ DAN TURUT BERJUANG MEMBELA SANG PANGERAN MEREBUT TAHTA// SAAT PANGERAN ZHU DE NAIK TAHTA/ IA DIPERCAYA MEMIMPIN ARMADA PELAYARAN/ YANG BERTUJUAN MEMPROPAGANDAKAN KEBESARAN DINASTI MING DI BAWAH PANJI-PANJI YUNG LE/ ATAU KEBAHAGIAN ABADI//

KEDATANGAN ARMADA LAKSAMANA CHENG HO DI PELABUHAN KOTA SEMARANG/ SEBENARNYA DIKARENAKAN NAHKODANYA/ ONG KING HONG ATAU WANG JUNG HONG/ MENDERITA SAKIT// KARENA ITU/ IA PUN MERAPATKAN BAOCHUANNYA/ DAN MEMBAWA ONG KING HONG KE DARAT// SAAT ITU/ SEPERTI JUGA KOTA-KOTA LAIN DI TANAH JAWA/ SEMARANG PUN MASIH DIKUASAI OLEH ADIPATI DARI KERAJAAN MAJAPAHIT// KARENA ITU/ CHENG HO MEMILIH GOA SEBAGAI TEMPAT PERSINGGAHANNYA/ UNTUK MENGHINDARI BENTROKAN DENGAN PENGUASA DI MASA ITU//

SAYANGNYA/ TIDAK ADA CATATAN AKURAT MENYANGKUT WAKTU KEHADIRAN CHENG HO DI SEMARANG// NAMUN/ PARA SEJARAHWAN MEYAKINI/ GOA SIMONGAN ADALAH SAKSI KEHADIRAN CHENG HO DAN ARMADANYA// SELAIN ITU/ SEJARAH JUGA MENCATAT/ DALAM TUJUH PELAYARANNYA SELAMA 28 TAHUN/ ARMADA LAKSAMANA CHENG HO/ MENYINGGAHI PELABUHAN CHAMPA ATAU KAMBOJA/ PALEMBANG/ MALAKA/ SAMUDERA PASAI/ HINGGA MELINTASI SAMUDERA HINDIA/ UNTUK MENCAPAI SRILANGKA DAN PELABUHAN-PELABUHAN LAIN DI TIMUR TENGAH DAN AFRIKA//

DI GOA SIMONGAN/ LAKSAMANA CHENG HO MERAWAT SENDIRI SANG NAHKODA YANG TENGAH SAKIT/ ONG KING HONG// MESKI DEMIKIAN/ IA PUN MENYEMPATKAN DIRI UNTUK MELIHAT KEHIDUPAN YANG TERJADI TANAH JAWA/ DENGAN MATANYA SENDIRI// TUJUANNYA/ BUKAN HANYA MENGEMBANGKAN BERBAGAI PENGETAHUANNYA TENTANG BERNIAGA ATAU DIPLOMASI POLITIK/ TAPI MENYANGKUT PENYEBARAN ISLAM//

SEJUMLAH SEJARAHWAN MENCATAT/ KEHADIRAN SANG LAKSAMANA AGUNG TURUT MEMPENGARUHI KESULTANAN ISLAM PERTAMA DI TANAH JAWA/ YANG BERPUSAT DI KOTA DEMAK// DI ANTARANYA/ MENYANGKUT SULTAN PERTAMA DEMAK/ YAKNI RADEN FATAH/ ATAU CHEK KO PO/ YANG DIJULUKI PANGERAN JIN BUN/ ATAU GAGAH BERANI// PENGARUH CINA/ JUGA DIRASAKAN PADA SOSOK WALI SONGO// NAMA SUNAN BONANG DIDUGA MERUPAKAN SERAPAN DARI NAMA BONG PING NANG//

SUNAN KALIJAGA ATAU RADEN SAHID/ DIPERKIRAKAN BERASAL DARI SEBUTAN SA-IT/ ATAU TIGA-SATU/ YANG MERUPAKAN TANGGAL KELAHIRAN AYAHNYA/ RADEN ARIA SIDDIK// BUKTI-BUKTI ITU MEMANG SANGAT KECIL// KARENA/ BISA JADI/ NAMA ATAU JULUKAN BERBAU CINA TERCIPTA/ KARENA PENGARUH WARGA CINA LAIN/ DI LUAR CHENG HO//

SISI LAIN/ UPAYA SYIAR ISLAM YANG DIKEMBANGKAN OLEH CHENG HO PUN/ TERNYATA TIDAK BERKIBAR// HAL INI DIKARENAKAN/ CHENG HO MEMBAWA FAHAM DARI MAZHAB IMAM HANAFI/ YANG DIANGGAP RASIONALISTIK// SEDANGKAN SAAT ITU/ ISLAM DI TANAH JAWA BERKEMBANG DALAM LINGKUNGAN MAZHAM IMAM SAFEI/ YANG BISA MEMBAUR DENGAN BUDAYA LOKAL//

MESKIPUN DEMIKIAN/ FAKTA JUGA MEMBUKTIKAN/ CHENG HO MEMBERIKAN PENGARUH YANG BESAR BAGI KEHIDUPAN WARGA KOTA SEMARANG// KHUSUSNYA/ PADA WARGA CINA KETURUNAN// KARENA/ BERKAT KEHADIRAN SANG LAKSAMANA AGUNG/ WARGA CINA KETURUNAN TERUS BERKEMBANG DAN IKUT MEMBANGUN PERADABAN BARU DI KOTA SEMARANG// PERSISNYA/ DENGAN MEMADUKAN TRADISI CINA DARI NEGERI LELHURNYA DENGAN BUDAYA YANG TELAH ADA//

PENGARUH ARMADA LAKSAMANA CHENG HO DI KOTA SEMARANG/ MEMBESAR/ PERSISNYA/ DIKARENAKAN SANG NAHKODA/ ONG KING HONG// KARENA SETELAH SEHAT/ IA JUSTRU MEMILIH BERMUKIM DI KOTA SEMARANG/ DAN MENIKAHI SEORANG WARGA PRIBUMI// SEDANGKAN LAKSAMANA CHENG HO MENINGGALKAN GOA SIMONGAN DAN MELANJUTKAN PELAYARANNYA KE NEGARA-NEGARA/ UNTUK MEMPROPAGANDAKAN PANJI-PANJI YUNG LE//

MESKI DEMIKIAN/ ONG KING HONG DAN JUGA PRAJURIT YANG BERTAHAN/ MENCOBA TERUS MENGHARUMKAN SOSOK SANG LAKSAMANA AGUNG// GOA SIMONGAN TERUS DIPELIHARA DAN DIJADIKAN LOKASI BAGI WARGA CINA KETURUNAN/ UNTUK MENGHORMATI DAN MENGENANG SOSOK LAKSAMANA CHENG HO// BAHKAN/ LOKASI PETILASAN ITU DIKEMBANGKAN MENJADI SEBUAH KLENTENG BERNAMA SAM POO KONG/ YANG MERUPAKAN GELAR CHENG HO DI PEMERINTAHAN DINATI MING//

SEMENTARA/ UNTUK PENGEMBANGAN KOMUNITAS CINA KETURUNAN/ YANG UMUMNYA BERAGAMA KHONG HU CHU ATAU FAHAM TAO/ ONG KING HONG MEMBANGUN KLENTENG TAY KAK SIE/ YANG JUGA BERADA DI PUSAT KOTA SEMARANG// SAAT INI/ KLENTENG TAY KAK SIE HANYA DIGUNAKAN BERIBADAH OLEH WARGA KETURUNAN YANG BERAGAMA KHONG HU CHU// PADAHAL/ ONG KING HONG SENDIRI MERUPAKAN MUSLIM YANG TAAT/ PERSIS SEPERTI SOSOK PANUTANNYA/ LAKSAMANA CHENG HO//

SEMENTARA UNTUK LOKASI BERMUKIM/ PARA KETURUNAN ONG KING HONG/ DAN JUGA CINA PERANTAUAN LAIN/ UMUMNYA BERMUKIM DI KAWASAN PECINAN DI PUSAT KOTA SEMARANG// MEREKA BENAR-BENAR MEMBANGUN KEHIDUPAN/ YANG MASIH MEMELIHARA NUANSA CINANYA// DAN HAL INI BUKAN HANYA DIPERLIHATKAN DALAM KEHIDUPAN BERAGAMA// TAPI JUGA/ KEGIATAN BERBUDAYA// DI KOTA INI/ KITA BISA MENDAPATI DONGENG ALA KERAJAAN-KERAJAAN CINA MELALUI WAYANG POTEHI// INILAH CARA WARGA KETURUNAN/ YANG BISA JADI/ TITISAN DARAH ONG KING HONG DARI ARMADA LAKSAMAN CHENG HO/ UNTUK MEMELIHARA IKATAN BATIN DENGAN LELUHURNYA DALAM BENTUK BUDAYA//

KINI/ HAMPIR ENAM ABAD SEJAK KEHADIRAN ARMADA LAKSAMANA CHENG HO DI KOTA SEMARANG/ WARGA MASIH TERUS MEMELIHARA TRADISI DAN BUDAYA LELUHURNYA// WARGA KETURUNAN MEMBAUR DENGAN WARGA PRIBUMI MENJADI SEBUAH KESATUAN/ DAN BISA BERPESTA BERSAMA/ KETIKA SEBUAH MOMEN BERLATAR BUDAYA CINA/ DIGELAR//

DI HARI-HARI BIASA/ WARGA KETURUNAN MELAKUKAN AKTIVITAS NIAGA DAN KEGIATAN LAIN DENGAN WARGA PRIBUMI/ TANPA TERHALANG SEKAT APAPUN// BAHKAN/ KETIKA WARGA KETURUNAN MERAYAKAN PESTA TAHUN BARU IMLEK/ WARGA PRIBUMI IKUT MENYAKSIKANNYA DENGAN SUKA CITA// BAURAN WARGA KETURUNAN DAN WARGA PRIBUMI MENJADI KIAN TERASA/ KETIKA MEREKA BERKUMPUL MENJADI SATU DI KLENTENG SAM POO KONG/ YANG MENJADI TEMPAT PENGHORMATAN LAKSAMANA CHENG HO//

DI TEMPAT INI/ SEKITAR ENAM ABAD YANG LALU/ LAKSAMANA CHENG HO DAN WAKILNYA/ ONG KING HONG/ SERTA ARMADANYA/ BUKAN HANYA SINGGAH// NAMUN/ MEREKA MEMBAWA ANGIN BARU/ YANG MEMBERI PENGARUH DALAM KEHIDUPAN DI TEMPAT INI// DAN ANGIN BARU/ HINGGA KINI MASIH TERASA KESEGARANNYA//

PERJALANAN LAKSAMANA CHENG HO ITU SENDIRI BERAKHIR DI PANTAI SWAHILI/ MOMBASA// SELAMA 28 TAHUN MENGARUNGI SAMUDERA DAN MENDATANGI 30 NEGARA/ LAKSAMANA CHENG HO BUKAN HANYA MELAKUKAN AKTIVITAS PERDAGANGAN DAN DIPLOMASI POLITIK// NAMUN/ IA JUGA MELAKUKAN SYIAR ISLAM/ DAN MENEBARKAN AJARAN HAKIKI DARI ISLAM ITU SENDIRI/ YAKNI PERDAMAIAN//

BANYAK PERISTIWA BERDARAH YANG TERJADI DI NEGARA-NEGARA YANG DIDATANGINYA// NAMUN/ BERKAT MISI PERDAMAIAN YANG DIEMBANNYA/ IA BERHASIL MEREDAKANNYA DAN MEMBERIKAN TATANAN HIDUP YANG LEBIH BERADAB// SAYANGNYA/ LAKSAMANA CHENG HO/ ATAU MA HE/ ATAU MUHAMMAD/ BUKANLAH SOSOK DENGAN TRAH BANGSAWAN// SEHINGGA/ CATATAN PELAYARAN YANG BEGITU DASYAT TIDAK MENGANTARKAN SANG MANTAN KASIM KE TEMPAT YANG TERHORMAT//

SEJARAH MENCATAT/ SEIRING DENGAN MEREDUPNYA KEJAYAAN KAISAR ZHU DE/ NAMANYA IKUT TENGGELAM DAN NYARIS TIDAK MENDAPAT PENGHORMATAN YANG LAYAK// NAMA SANG LAKSAMANA/ BARU BENAR-BENAR DIAGUNGKAN/ JUSTRU RATUSAN TAHUN PASKA PELAYARAN DASYATNYA ITU//

Tidak ada komentar: