Juni 20, 2007

MUSIK JEGOG dan EKSOTISME JEMBRANA


(Foto-foto: Syaiful Halim)

"Tetabuhan Jegog Jembrana” menceritakan kesenian khas Jembrana bernama Jegog. Seni musik ini merupakan paduan pelog dan slendro, yang dibuat dari bumbu. “Tetabuhan Jegog Jembrana” adalah gambaran kesenian tradisional yang masih diperlihara, memiliki sejarah panjang, dan berhasil menjadi identitas Jembrana sebagai kota seni dan pariwisata.


KRU PRODUKSI:
"TETABUHAN JEGOG JEMBRANA";
Syaiful Halim (Sutradara/Penulis Naskah); Teguh Prihantoro (Pengarah Fotografi/Kamerawan); Tommy RV Lesar (Penata Suara); Agus Salim Harahap (Penyunting Gambar); Billy Soemawisastra (Narator); M. Nur Ridwan & Budi Utomo (Penata Grafis); Ari Widagdo (Penata Musik); Suparyono (Periset); Wayan Bewok (Pendukung Produksi). Diproduksi di Jembrana, Bali, pada 19-25 Januari 2006. Ditayangkan di Program POTRET SCTV pada 28 Januari 2006.


NARASI ORISINAl:
JEMBRANA ADALAH TANAH KESENIAN RAKYAT// DI TEMPAT INI/ LAHIR DAN BERKEMBANG BERBAGAI KESENIAN RAKYAT / DENGAN SEJARAH PANJANGNYA// SELAIN ITU/ KESENIAN-KESENIAN INI BUKAN MENJADI LEGENDA/ NAMUN MENJADI MEDIUM UNTUK MENUMBUHKAN SPIRIT WARGA JEMBRANA//

REPORTOAR SEWA GATI YANG DIDENGUNGKAN INTRUMEN PRERET/ YANG MENYERUPAI TEROMPET/ MERUPAKAN GAMBARAN TRADISI LAMA TENTANG CINTA// DULU/ PRERET DIBUNYIKAN SEORANG PEMUDA DARI ATAS POHON/ UNTUK MENDAPATKAN CINTA DARI TAMBATAN HATINYA// KINI/ PRERET MENJADI BAGIAN DARI KEKAYAAN KESENIAN RAKYAT DAN HIBURAN//

PADA SENI KERAWITAN/ REONG ANGKLUNG DISEBUT-SEBUT SEBAGAI KESENIAN RAKYAT YANG CUKUP TUA// KESENIAN INI MEMAINKAN INSTRUMEN ANGKLUNG/ DENGAN LOGAM PIPIHNYA YANG MIRIP GAMELAN DI PULAU JAWA/ DAN REONG ATAU KROMONG// PADA PERKEMBANGANNYA/ INSTRUMEN GENDANG DAN BUNGBUNG/ IKUT MASUK DI DALAMNYA/ HINGGA MEMBUAT KESENIAN RAKYAT INI BISA DINIKMATI HINGGA SEKARANG//

EKSOTISME JEMBRANA ADALAH SENI TINGKLIK JEGOG// KESENIAN RAKYAT YANG DICIPTAKAN KIANG GELIDUH/ DAN DIKEMBANGKAN OLEH KIANG LOKA INI/ KINI MENJADI IDENTITAS JEMBRANA// KESENIAN INI MEMODIFIKASI INSTRUMEN ANGKLUNG YANG MEMILIKI EMPAT BILAH KUNINGAN/ MENJADI DELAPAN BILAH BAMBU PIPIH/ DAN MENGHASILKAN EMPAT NADA UNIK// INILAH XYLOPHONE ALA JEMBRANA//

DULU/ TINGKLIK JEGOG BERFUNGSI SEBAGAI MEDIUM UNTUK MENGUMPULKAN WARGA/ UNTUK BERGOTONG–ROYONG// ALUNAN DAN GEMA TABUH SMARANDHANA MENJADI MUSIK PENGIRING SEBUAH KEBERSAMAAN ALA JEMBRANA// PADA PERKEMBANGAN BERIKUTNYA/ TINGKLIK JEGOG MAKIN MEMPERLIHATKAN EKSOTISME BUNYI-BUNYIANNYA// WARGA DATANG KE SEBUAH ACARA PERGELARAN TINGKILIK JEGOG/ MEMANG HANYA BERNIAT MENIKMATI KOMPOSISI DAN GAUNG BAMBU/ SERTA SEMANGAT PARA PENABUHNYA//

KETIKA/ KESENIAN INI MEMASUKI WILAYAH HIBURAN/ MAKA LAHIRLAH BERBAGAI MODIFIKASI// SELAIN BERUPA KOMPOSISI/ JUGA PADA PENAMBAHAN INSTRUMEN/ SEPERTI GENDANG DAN CENGCENG// BAHKAN/ TETABUHAN TINGKLIK JEGOG PUN DIJADIKAN PENGIRING SEBUAH TARIAN// MISAL/ TARI IBING-IBINGAN/ YANG MURNI BERTUJUAN UNTUK MENGHIBUR// FUNGSI MENGHIBUR SAMBIL MEMPERLUAS JANGKAUAN AKSI INI/ JUGA DILAKUKAN DALAM BERBAGAI TRADISI ADAT// SALAH SATUNYA ADALAH SEBAGAI PENGISI RUANG-RUANG KOSONG/ KETIKA MOMEN MAKEPUNG/ ATAU KARABAN KERBAU ALA JEMBRANA/ DIGELAR//

PELIBATAN TINGKLIK JEGOG DALAM BERBAGAI MOMEN/ DENGAN BERBAGAI FUNGSI/ BISA MENJADI BUKTI/ WARGA JEMBRANA MEMANG SANGAT MENYATU DENGAN KESENIAN RAKYAT INI// HAMPIR SETIAP BANJAR ATAU DUSUN DI KABUPATEN SEBELAH BARAT PULAU BALI INI/ MEMILIKI KELOMPOK TINGKLIK JEGOG// DAN/ MEREKA MEMILIKI FANATISME YANG TINGGI/ UNTUK MENDUKUNG KEBERADAAN KELOMPOK TINGKLIK JEGOGNYA// UNIKNYA/ WARGA JEMBRANA MEMILIKI KREASI YANG TINGGI/ UNTUK MEMELIHARA FANATISME INI// PERSISNYA/ MELALUI MOMEN JEGOG MEBARUNG/ ATAU PERTARUNGAN DUA ATAU TIGA KELOMPOK TINGKLIK JEGOG DI SEBUAH TEMPAT//

MEBARUNG ARTINYA BERTARUNG// DALAM MOMEN INI/ BISA DIHADIRKAN DUA ATAU TIGA KELOMPOK TETABUHAN JEGOG// ACARA INI BIASANYA DIGELAR SEBAGAI UNGKUPAN SYUKUR WARGA DI SEBUAH DESA//SEBAGAI PEMBUKA/ KEDUA KELOMPOK TETABUHAN JEGOG AKAN MEMAINKAN REPORTOAR TABUH TERUNTUNGAN/ SEBAGAI UNGKAPAN HORMAT DAN TERIMA KASIH KEPADA PENONTON// WARGA JEMBRANA YAKIN/ REPORTOAR INI MERUPAKAN CERMINAN KEINDAHAN ALAM BALI// KARENA ITU/ MUSIKNYA TERDENGAR LEBIH LEMBUT DIBANDINGKAN REPORTOAR LAIN// KLIMAKS JEGOG MEBARUNG ADALAH KETIKA KEDUA KELOMPOK INI MEMAINKAN SEBUAH REPORTOAR MEBARUNG/ YAKNI DENGAN MEMAINKAN TEBUHAN JEGOG SEKERAS-KERASNYA// PENONTON MENCOBA DIPUASKAN OLEH AKSI PARA SEKEE/ DAN DENTAMAN BAMBU-BAMBU YANG DIPUKULNYA//

DALAM LOMBA INI/ PARA PENONTONLAH YANG MENJADI JURI// MEREKA AKAN MENYEMANGATI SEBUAH KELOMPOK/ YANG DIANGGAP MEMAINKAN TETABUHAN JEGOG SECARA ATRAKTIF/ DINAMIS/ DAN TENTU SAJA/ TERDENGAR SANGAT KERAS// MESKI BEGITU/ HITUNGAN KEINDAHAN KOMPOSISI TETAP HARUS DIKEDEPANKAN// SEDANGKAN HADIAH YANG DIDAPAT DARI JEGOG MEBARUNG ADALAH KEBANGGAAN// MEREKA TIDAK BERPIKIR MATERI/ NAMUN KEBANGGAAN KELOMPOK ATAU DESA/ MENJADI SEGALA-GALANYA KETIKA PENONTON MEMBERI APPLAUS SECARA BERLEBIHAN// BAGI MEREKA/ INILAH ROH TETABUHAN JEGOG/ YANG SANGAT MENDAMBAKAN KEBAHAGIAAN DAN KESAMAAN KELAS DI TENGAH MASYARAKAT/ TANPA ADA GAP ATAU KESENJANGAN KARENA KASTA ATAU STATUS SOSIAL//

JEMBRANA MEMANG BEGITU KENTAL DENGAN TINGKLIK JEGOG// FANATISME WARGA TERHADAP KESENIAN RAKYAT INI/ BUKAN HANYA DIPERLIHATKAN DALAM MOMEN JEGOG MEBARUNG// NAMUN/ MEREKA BEGITU INTIM DAN TIDAK PERNAH BOSAN AKAN KOMPOSISI-KOMPOSISI/ YANG SEBENARNYA SUDAH SERING DIDENGAR// ADA KESAN/ TETABUHAN TINGKLIK JEGOG MEMANG MERUPAKAN ROH WARGA JEMBRANA// KARENA/ DENGAN KESENIAN RAKYAT IN/ MEREKA BENAR-BENAR MERASAKAN SEBUAH KEBAHAGIAAN DAN KESAMAAN KELAS/ TANPA ADA GAP ATAU KESENJANGAN BERDASARKAN KASTA ATAU STATUS SOSIAL//

Tidak ada komentar: