Pada bagian ketiga ini, Tim Ekspedisi tiba di Desa Kayupoli – desa terluar di Cagar Alam Morowali. Di tempat ini, mereka menyaksikan sidang perceraian, upacara pengobatan momoga, cara berladang, hingga membuat kesimpulan; ada perubahan besar pada Suku Wana!
TIM PRODUKSI:
“Ekspedisi To Wana (Bagian 3)”; Syaiful Halim (Sutradara/Penulis Naskah/Kamerawan); Budi Sukmadianto (Pengarah Fotografi/Kamerawan); Agus Salim Harahap (Penyunting Gambar); Billy Soemawisastra (Narator); M. Nur Ridwan & Budi Utomo (Penata Grafis); Ari Widagdo (Penata Musik); Iwan Sumantri, Suparyono, dan Asfriyanto (Periset); Iwan Sumantri, M. Ikbal, Haerani Umar, Ana Yusriana, Jabar Lahaji, M. Nur Ali (Tim Ekspedisi/Talent); Andi Mulia, Dewi Roslia, Tamrin Soppeng dan Awi (Pendukung Produksi). Diproduksi di Morowali, Sulteng, pada 31 Maret – 9 April 2006. Ditayangkan di Program POTRET SCTV pada 13 Mei 2006.
NARASI ORISINAL:
JAUH DI ANTARA LAUT/ DANAU/ DAN SUNGAI-SUNGAI DI PULAU SULAWESI// JAUH DI PEDALAMAN RIMBA DAN
PERJALANAN SELAMA SEKITAR TUJUH JAM/ AKHIRNYA TERHENTI DI RUMUH SUJUH// SEBENARNYA/ IA JUGA BAGIAN DARI DESA KAYUPOLI// NAMUN/ KARENA SAWAHNYA BERADA DI KAWASAN INI/ IA BERSAMA KELUARGANYA BERMUKIM DI TEMPAT INI// MENURUT JABAR/ RUMAH YANG DITEMPATI SUJUH MERUPAKAN RUMAH KHAS SUKU WANA//
BILA DI RUMAH SUJUH TENGAH BERISTIRAHAT/ MAKA ISTRINYA TENGAH MEMANEN PADI DI SAWAH// BAGI SUKU WANA/ LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN MEMILIKI TINGKATAN YANG SAMA// YANG MEMBEDAKAN/ PEREMPUAN TIDAK BISA MENJADI KEPALA SUKU/ ATAU BASOLI//
BERBINCANG SAMBIL BERISTIRAHAT DI RUMAH SUJUH MEMBUAT RASA PENAT HILANG// TIBA-TIBA/ TIM EKSPEDISI MERASA/ PERJALANAN PANJANG INI TELAH BERAKHIR// NAMUN/ MENURUT JABAR LAHAJI/ TIM EKSPEDISI MASIH MEMBUTUHKAN WAKTU BEBERAPA JAM UNTUK TIBA DI DESA KAYUPOLI// DAN/ PERJALANAN KE ARAH SANA HARUS MELEWATI BUKIT DAN PADANG ILALANG YANG CUKUP LUAS// PADA AKHIRNYA/ IWAN SUMANTRI MEMUTUSKAN/ TIM ESKPEDISI HARUS MELANJUTKAN PERJALANAN//
SORE YANG MERAYAP MENDEKATI MALAM MEMBUAT SENGAT MATAHARI TAK LAGI TERASA// HAL INI CUKUP MENGUNTUNGKAN TIM EKSPEDISI/ SAAT MENAPAKI BUKIT SULEWO// TIBA DI PUNCAK BUKIT SULEWO DIMANFAATKAN OLEH SELURUH ANGGOTA TIM EKSPEDISI/ UNTUK MENDAPATKAN TENAGA BARU// MEREKA BERISTIRAHAT SAMBIL MENIKMATI PANORAMA KAWASAN CAGAR ALAM MOROWALI// DEMI MEMBURU WAKTU YANG TERUS MENDEKATI MALAM/ TIM EKSPEDISI LANGSUNG MELANJUTKAN PERJALANAN// KALI INI/ MEREKA HARUS MENURUNI BUKIT SULEWO//
SETELAH MENDAPATI JALAN SETAPAK DI ANTARA PADANG ILALANG/ TIM EKSEPEDISI BENAR-BENAR MERASA LEGA// KARENA/ MEDAN TERBERAT TELAH TERLEWATI// KINI/ MEREKA HARUS MENGATASI JALAN DATAR/ DENGAN PADANG ILALANG DI KIRI-KANANNYA// MENURUT JABAR LAHAJI/ PADANG ILALANG INI MERUPAKAN BEKAS BERCOCOK-TANAMNYA WARGA SUKU WANA// PALING TIDAK/ TUJUH TAHUN YANG LALU/ TEMPAT INI PERNAH DIJADIKAN SAWAH//
TANPA TERASA/ TIM EKSPEDISI MENGHABISKAN WAKTU HINGGA EMPAT HARI UNTUK MENCAPAI DESA KAYUPOLI/ DI DALAM KAWASAN CAGAR ALAM MOROWALI/ YANG LUASNYA MENCAPAI 225 RIBU HEKTAR// SELAIN DESA KAYUPOLI/ SEKITAR 2000 WARGA SUKU WANA LAINNYA/ MENEMPATI DESA POSANGKE/ DESA UEWAJU/ DAN DESA KAYUMARANGKE/ YANG JUGA BERADA DI KAWASAN CAGAR ALAM// JARAK SATU DESA KE DESA LAIN TERBILANG JAUH//
HARI PERTAMA DI DESA KAYUPOLI/ ATAU HARI KELIMA DARI SELURUH PERJALANAN/ TIM ESKPEDISI MENDAPATKAN DRAMA PERCERAIAN/ YANG DISEBUT MOPAGIU// SIDANG PERCERAIAN/ SEPERTI JUGA SIDANG MASALAH-MASALAH LAIN/ DISELENGGARAKAN DI RUMAH SEORANG WARGA/ DIPIMPIN OLEH BASOLI/ ATAU KEPALA SUKU// DAN/ SIDANG PERCERAIAN KALI INI TERJADI/ KARENA NETI MENDAPAT PERLAKUAN BURUK DARI SUAMINYA/ TOLODO// NETI MENGGUGAT CERAI// LALU/ JIMA MEMANGGIL PARA SAKSI/ YANG MENJADI PENENTU KEBENARAN CERITA NETI//
DI AKHIR SIDANG/ JIMA MEMUTUSKAN/ UNTUK MENGABULKAN PERMOHONAN CERAI NETI// NAMUN/ NETI HARUS MEMBAYAR DENDA KEPADA MANTAN SUAMINYA/ TOLODO// SIDANG PUN BERAKHIR DENGAN DAMAI/ TANPA
DI SIANG HARI/ NYARIS TIDAK KEGIATAN MENARIK DI LINGKUNGAN DESA KAYUPOLI// KAUM LAKI-LAKI BIASANYA PERGI LADANG ATAU KEBUN// IWAN SUMANTRI MELIHAT ADANYA PERGESERAN POLA HIDUP SUKU WANA DIBANDINGKAN LIMA TAHUN LALU// IWAN SUMANTRI DAN JABAR SEMPAT MENGIKUTI KEGIATAN SEORANG WARGA SUKU WANA/ YOMA/ YANG BERNIAT MENUNJUKKAN TEKNIK MELINDUNGI LUMBUNG DARI SERANGAN HAMA TIKUS//
KEARIFAN DALAM MEMANFAATKAN POTENSI ALAM/ JUGA DITUNJUKKAN YOMA DALAM MEMANFAATKAN TEBU// IA GUNAKAN ALAT SEDERHANA/ UNTUK MENDAPATKAN GULA DARI TEBU//
PERUBAHAN YANG PALING MENCOLOK/ WARGA SUKU WANA DI DESA KAYUPOLI/ UMUMNYA TAK LAGI MENJALANI KEGIATAN BERBURU DAN MERAMU// MEREKA LEBIH MENGARAHKAN KEGIATAN MENCARI NAFKAH/ DENGAN MEMANFAATKAN ROTAN DAN DAMAR DARI HUTAN DI SEKITAR PEMUKIMANNYA//
DALAM SATU BULAN/ MASING-MASING KELUARGANYA RATA-RATA BISA MEMBAWA SEKITAR 700 KILOGRAM DAMAR KE KOTA KOLODALE/ DAN DIJUALNYA KEPADA TENGKULAK SEHARGA 3500 RUPIAH PER KILOGRAM//
SEIRING DENGAN PENDAPATAN UANG YANG CUKUP BESAR/ MEREKA JUGA TELAH LAMA MEMILIKI BARANG-BARANG ELEKTRONIK// SEMUA ITU MERUPAKAN BUAH PERGESARAN POLA HIDUP/ DARI BERBURU-MERAMU MENJADI PELADANG-PEDAGANG//
DI HARI KEENAM/ TIM EKSPEDISI MENDAPATKAN UPACARA PENGOBATAN TRADISIONAL
UPACARA MOMAGO ADALAH BUKTI/ ADANYA HUBUNGAN ANTARA YANG MAHA PENCIPTA DENGAN SUKU WANA// MEREKA PERCAYA ADANYA TUHAN/ DAN MEMEGANG TEGUH KEYAKINAN KHALAIKNYA// NAMUN/ MEREKA AKAN MENGUCILKAN SEORANG WARGA SUKU WANA/ BILA DIKETAHUI MEMELUK AGAMA DI LUAR KHALAIK//
WAKTU TERASA BERJALAN LAMBAT DI TENGAH ALAM MOROWALI// NAMUN/ BANYAK CERITA YANG DIDAPAT DAN DISIMPAN SEBAGAI CATATAN ILMIAH ATAU PRIBADI// TIGA HARI BERGAUL DENGAN KEHIDUPAN SUKU WANA/ SEMAKIN TERLIHAT ADANYA PERUBAHAN BESAR DALAM KEHIDUPAN MEREKA// HAL ITU/ BUKAN HANYA TERLIHAT PADA POLA BERBURU-MERAMU YANG BERGESER MENJADI BERLADANG-BERDAGANG// NAMUN/ POLA KONSUMTIF MEMBUAT MEREKA LEBIH BERANI MEMANFAATKAN KEHADIRAN PARA PENDATANG KE DESANYA/ UNTUK MENDAPATKAN TAMBAHAN NAFKAH// MISAL/ DENGAN USAHA PORTIR ATAU MENYEWAKAN PERAHU KATINTING// SEHINGGA/ KESEDERHANAAN DAN HIDUP TANPA PAMRIH/ JUGA MULAI TERGURAS/ DAN BERGANTI MENJADI HITUNG-HITUNGAN RUPIAH//
SATU CATATAN YANG TERSISA/ SOAL PRINSIF/ TARE PEMERENTAH/ TARE AGAMA/ DAN TARE KAMPUNG// TIBA-TIBA PANDANGAN ITU BEGITU TEPAT/ BILA DIKAITKAN DENGAN KEINGINAN IDEAL MANUSIA// TARE PEMERENTAH/ ATAU TANPA PEMERINTAH/ MEMANG BENAR ADANYA/ BILA SUATU NEGERI DIKELOLA OLEH PEMIMPIN YANG TIDAK BERTANGGUNGJAWAB DAN TIDAK MEMPEDULIKAN KESEJAHTERAAN RAKYATNYA// TARE AGAMA/ ATAU TANPA AGAMA DI LUAR KHALAIK/ MEMANG TEPAT/ BILA AGAMA DIJADIKAN BARANG DAGANGAN DAN ALAT PENGUASA/ UNTUK MEMBODOHI RAKYATNYA// TARE KAMPUNG/ ATAU TANPA KAMPUNG/ JUGA BETUL/ BILA KAMPUNG TIDAK LAGI MENYEDIAKAN KERUKUNAN DAN KENYAMANAN BAGI WARGANYA//
Tidak ada komentar:
Posting Komentar