Juni 20, 2007

PENYELAM-PENYELAM ALAM TELUK BONE (1)

“Penyelam-penyelam Teluk Bone (Bagian 1)” menceritakan kehidupan Suku Bugis – keluarga Jafar -- di Kampung Cappa Ujung, Kecamatan Sibulue, Bone. Mereka membaur dalam satu komunitas pesisir, dengan mata pencarian utama bernelayan. Beberapa di antaranya masih melanjutkan tradisi menyelam, untuk mendapatkan hewan teripang, urat batu, atau memburu ikan untuk dimakan. Mereka hampir sepanjang waktu waktu menyusuri perairan Teluk Bone, dan menembus ke dasar laut, untuk menyambung sebuah tradisi komunitas pesisir.


TIM PRODUKSI:
"PENYELAM-PENYELAM TELUK BONE";

Syaiful Halim
(Sutradara/Penulis Naskah/Kamerawan); Budi Sukmadianto (Pengarah Fotografi/Kamerawan Bawah Air); Agus Salim Harahap (Penyunting Gambar); Suparyono & Asfriyanto (Periset); Billy Soemawisastra (Narator); M. Nur Ridwan & Budi Utomo (Penata Grafis); Ari Widagdo (Penata Musik); Ardi Suaka (Master Diving); Mubarak, Andi Jusdi, Samsir Bachrir, Fais, Andi Odang, Abdullah (Tim Penyelam); M. Jaffar & Burhan Gobin (Narasumber/Talent); Tamrin Soppeng & Guntur (Pendukung Produksi). Diproduksi di Bone, Sulsel, pada 8-20 Maret 2006. Ditayangkan di Program POTRET SCTV pada 25 Maret 2006.


NARASI ORISINAL:
KAMPUNG CAPPA UJUNG DI KABUPATEN BONE/ SEKITAR 200 KILOMETER DARI KOTA MAKASSAR/ SULAWESI SELATAN/ MERUPAKAN KAWASAN PEMUKIMAN SUKU BUGIS/ DAN SUKU-SUKU YANG DEKAT DENGAN KEHIDUPAN BAHARI// KARENA ITU/ GELIAT KEHIDUPAN WARGANYA SANGAT TERASA DI SAAT SENJA/ KETIKA PERAHU-PERAHU NELAYAN MEMULAI PERJALANANNNYA KE TENGAH LAUT//

KELUARGA MUHAMMAD JAFAR MERUPAKAN BAGIAN DARI WARGA KOMUNITAS PESISIR KAMPUNG CAPPA UJUNG// SEPERTI JUGA WARGA LAIN DI KAWASAN INI/ JAFAR BERSAMA ADIK-ADIKNYA/ BURHAN DAN SAMSL BAHRI/ MEMILIH LAUT SEBAGAI LAHAN UNTUK MENGAIS NAFKAH// RUTINITAS KELUARGA JAFAR DIMULAI SEKITAR PUKUL 12 MALAM/ KETIKA LAUT TERASA TENANG// BERSAMA SAMPAN MILIK AYAHNYA/ PALETTUI/ IA DAN ADIK-ADIKNYA MEMASUKI KEHIDUPAN TELUK BONE// PERSISNYA/ UNTUK MENGUMPULKAN HEWAN LAUT/ TERIPANG/ ATAU HOLOTHUROIDEA//

USAHA PENCARIAN HABITAT TERIPANG TIDAK TERHENTI KARENA PERGESERAN WAKTU// SAMPAN YANG DINAIKI JAFAR DAN ADIK-ADIKNYA TERUS MEMBELAH TELUK BONE// SEKITAR PUKUL 12 SIANG/ SAUH SAMPAN YANG DITUMPANGI JAFAR DILEMPARKAN DI PERAIRAN KAWASAN KEPULAUAN SEMBILAN// MAKA/ KAKAK-BERADIK INI PUN BERSIAP-SIAP MENYELAM//

PENGUMPULAN TERIPANG ATAU HOLOTHUROIDEA SEBENARNYA BUKAN HAL YANG ANEH BAGI WARGA PESISIR DI SULAWESI SELATAN// KEGIATAN PENGUMPULAN HEWAN YANG MERUPAKAN PENYEDAP MASAKAN SUP INI/ SUDAH DILAKUKAN NELAYAN-NELAYAN MAKASSAR DI ABAD KE-17/ ATAS PESANAN SAUDAGAR-SAUDAGAR CINA// KINI/ TERIPANG JUGA MASIH MENJADI KOMODITAS EKSPOR// BAGIAN TERUNIK DARI USAHA PELESTARIAN BUDAYA BAHARI/ DI PESISIR SULAWESI SELATAN INI ADALAH TERLETAK PADA PERLENGKAPAN KERJA DAN KENEKATAN PARA NELAYANNYA// JAFAR KERAP MENYELAM HANYA MENGGUNAKAN MASKER/ YANG MEREKA NAMAI CAMMING/ TANPA PINS PADA KAKI DAN TABUNG OKSIGEN DI PUNGGUNGNYA//

ADIK JAFAR/ BURHAN/ TERBILANG TELAH MEMASUKI BABAK BARU UNTUK PERLENGKAPAN MENYELAMNYA// IA GUNAKAN MASKER DAN PINS/ SERTA MOUTHFISH DI BAGIAN MULUT/ YANG DIHUBUNGKAN SEBUAH SELANG KE SEBUAH KOMPRESSOR DI SAMPAN// DENGAN CARA INI/ BURHAN MAMPU BERNAFAS DAN BERGERAK LEBIH LAMA DI DALAM AIR// MESKI PERLENGKAPAN SELAMNYA MULAI TERLIHAT MODERN/ BURHAN TETAP MENYELAM DENGAN TEKNIK SEADANYA// IA BISA NAIK-TURUN DARI DASAR LAUT KE PERMUKAAN/ TANPA KHAWATIR DAMPAK PERUBAHAN TEKANAN AIR TERHADAP KESEHATANNYA//

PUAS MENUSURI DASAR LAUT DI KEPULAUAN SMBILAN/ JAFAR MELANJUTKAN PERJALANAN KE KAWASAN LAIN// KALI INI/ IA MENUJU PULAU BATANG LAMPE//

KETIKA SENJA BERANJAK MENDEKATI MALAM/ JAFAR MEMBONGKAR SAUH SAMPANNYA DI DEKAT PANTAI PULAU BATANG LAMPE// INI ADALAH CARA JAFAR DAN ADIK-ADIKNYA MELEPASKAN LELAH/ SETELAH HAMPIR 24 JAM MENGUMPULKAN TERIPANG DI DASAR LAUT//

MALAM BUKANLAH PENGHALANG/ UNTUK MELANJUTKAN KEGIATAN PENYELAMAN// BAGI JAFAR DAN ADIK-ADIKNYA/ WAKTU JADI DEMIKIAN BERHARGA// SEHINGGA/ MASA ISTIRAHAT CUKUP BEBERAPA JAM SAJA// DAN/ DENGAN LAMPU PENERANGAN SEKEDARNYA/ MEREKA TERUS BERGERAK UNTUK MENDAPATKAN TERIPANG//

Tidak ada komentar: