TIM PRODUKSI:
“Ekspedisi To Wana (Bagian 1)”; Syaiful Halim (Sutradara/Penulis Naskah/Kamerawan); Budi Sukmadianto (Pengarah Fotografi/Kamerawan); Agus Salim Harahap (Penyunting Gambar); Billy Soemawisastra (Narator); M. Nur Ridwan & Budi Utomo (Penata Grafis); Ari Widagdo (Penata Musik); Iwan Sumantri, Suparyono, dan Asfriyanto (Periset); Iwan Sumantri, M. Ikbal,Haerani Umar, Ana Yusriana, Jabar Lahaji, M. Nur Ali (Talent); Andi Mulia, Dewi Roslia, Tamrin Soppeng dan Awi (Pendukung Produksi/Talent). Diproduksi di Morowali, Sulteng, pada 31 Maret – 9 April 2006. Ditayangkan di Program POTRET SCTV pada 29 April 2006.
NARASI ORISINAL:
JAUH DI ANTARA LAUT/ DANAU/ DAN SUNGAI-SUNGAI DI PULAU SULAWESI// JAUH DI PEDALAMAN RIMBA DAN
PADA TAHUN 2001/ ARKEOLOG ASAL UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR/ IWAN SUMANTRI/ MELAKUKAN EKSPEDISI KE PEDALAMAN CAGAR ALAM MOROWALI// SAAT ITU/ IA MEMBUAT KESIMPULAN/ SUKU WANA MERUPAKAN KELOMPOK MASYARAKAT PERBURU-PERAMU// ARTINYA/ MEREKA HIDUP DI TENGAH RIMBA MOROWALI SEBAGAI KOMUNITAS ADAT YANG MENAFKAHI KEBUTUHAN HIDUPNYA DARI BERBURU DAN MENGOLAH BINATANG LIAR// KARENA ITU/ SUKU WANA MEMILIKI BERBAGAI PERLENGKAPAN DAN TEKNIK BERBURU YANG KHAS// BAGIAN TERUNIK/ SUKU WANA MERUPAKAN MASYARAKAT ADAT YANG SERING BERPINDAH-PINDAH TEMPAT/ ATAU NOMADEN// KARENA ITU/ MEREKA TIDAK MEMILIKI RUMAH PERMANEN DI SUATU TEMPAT/ DAN DIHUNI HINGGA PULUHAN TAHUN//
KURUN LIMA TAHUN/ BISA JADI AKAN MERUBAH TATA-CARA KEHIDUPAN UNIK ITU// UNTUK MENDAPATKAN BUKTI-BUKTI PERUBAHANNYA/ KALI INI/ IWAN SUMANTRI BERSAMA SEJUMLAH MAHASISWANYA/ KEMBALI MELAKUKAN EKSPEDISI KE CAGAR ALAM MOROWALI// PADA PERJALANAN PERTAMA/ TIM EKSPEDISI HARUS MELINTASI JALAN TRANS SULAWESI ANTARA MAKASSAR DAN MALILI/ SEKITAR 12 JAM// MESKI KOTA-KOTA DAN KABUPATEN YANG DILALUI MENAWARKAN BERAGAM SUASANA/ TAPI RASA JENUH DAN LETIH TETAP MERASUKI SELURUH ANGGOTA TIM EKSPEDISI// BAHKAN/ LAGU-LAGU YANG DIDENGAR DARI TAPE DI DALAM MOBIL PUN/ TERASA KIAN MENJEMUKAN//
HARI KEDUA/ TIM EKSPEDISI KEMBALI BERADA DI JALAN// KALI INI/ TIM EKSPEDISI BERSIAP-SIAP MEMASUKI KOTA SOROAKO/ GERBANG ANTARA SULAWESI SELATAN DAN SULAWESI TENGAH// ISTIRAHAT SELAMA BEBERAPA JAM/ MEMBUAT SELURUH ANGGOTA TIM MEMILIKI SEMANGAT BARU// MEREKA ABAIKAN PERJALANAN PENAT SELAMA 12 JAM DI HARI PERTAMA// KARENA/ AROMA MOROWALI SEAKAN TELAH DI DEPAN MATA//
PADA TAHUN 2001/ IWAN SUMANTRI MENCATAT/ SUKU WANA MEMILIKI KEPERCAYAAN KHALAIK// MEREKA PERCAYA ADANYA SANG MAHA PENCIPTA/ YANG DISEBUT PUE// PUE MENGUTUS POLOISONG DAN MENURUNKANNYA DI LAHAN TUNDUNGTANA/ DI DAERAH UEWAJU/ SERTA BERKEMBANG MENJADI SUKU WANA// KEPERCAYAAN KHALAIK JUGA MENGENAL KEHIDUPAN ABADI SETELAH FASE KEMATIAN/ YANG DISEBUT SARUGA// BENTUK KEDEKATAN WARGA SUKU WANA DENGAN SANG MAHA PENCIPTA BISA DIBUKTIKAN MELALUI UPACARA MOMAGO// SANG DUKUN/ YANG DISEBUT WALIA/ AKAN MEMOHON KEPADA TUHAN/ UNTUK DIBERIKAN KEKUATAN MENYEMBUHKAN SESEORANG/ DENGAN CARA MENARI DI ANTARA WARGA LAINNYA//
SETELAH DUA JAM MELINTASI JALAN ANTARA MALILI-SOROAKO SELAMA SEKITAR TIGA JAM/ TIM EKSPEDISI TIBA DI DANAU MATANO/ SULAWESI TENGAH// DANAU MATANO BERADA DI ANTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN DAN SULAWESI TENGAH// JALAN AIR DIPILIH/ KARENA DINILAI LEBIH DEKAT DIBANDINGKAN JALAN DARAT/ YANG HARUS MEMUTAR DAN MELALUI JALAN BURUK// SELAIN ITU/ MENGARUNGI DANAU DENGAN PONTON/ DIHARAPKAN BISA MEMBERIKAN SUASANA BARU BAGI ANGGOTA TIM ESKPEDISI//
BERUNTUNG/ TIM EKSPEDISI TIBA DI DERMAGA SEBELUM JAM 12 SIANG// KARENA/ SELEPAS JAM SATU SIANG/ BIASANYA PEMILIK PONTON MENOLAK MENGANTARKAN PENUMPANG// ALASANNYA/ MEREKA KHAWATIR AKAN OMBAK DAN BADAI DANAU// IWAN SUMANTRI TERMASUK SALAH SEORANG KORBAN/ YANG SEMPAT MERASAKAN KEGANASAN BADAI DI DANAU INI// DI TAHUN 2001/ NYAWANYA NYARIS TERENGUT/ KETIKA PONTON YANG DITUMPANGI HANCUR DITERJANG BADAI DANAU// DAN KALI INI/ SUASANA NYAMAN BEGITU TERASA SELAMA PERJALANAN SEKITAR TIGA JAM INI//
AKHIRNYA/ TIM ESKPEDISI MEMASUKI DERMAGA NUHA/ YANG SEKALIGUS MENJADI GERBANG MENUJU MOROWALI/ SULAWESI TENGAH// MAKA/ TIM ESKPEDISI PUN KEMBALI HARUS MELINTASI JALAN DARAT// DI TAHUN 2001/ JALAN DI WILAYAH INI TERBILANG BURUK// SEHINGGA/ MEMBUTUHKAN WAKTU YANG CUKUP PANJANG/ DARI KAWASAN NUHA INI UNTUK MENCAPAI KOTA KOLONODALE// KINI/ PERUBAHAN PRASARANA MEMANG BEGITU TERASA//
SELEPAS SENJA/ TIM EKSPEDISI TIBA DI KOTA KOLONODALE/ SULAWASI TENGAH// PERJALANAN SEKITAR EMPAT JAM ANTARA NUHA DAN KOTA KOLONADALE SEAKAN TERBAYAR/ KETIKA TIM EKSPEDISI MEMASUKI RUMAH SEORANG PENGURUS YAYASAN SAHABAT MOROWALI// TERLEBIH LAGI/ MEREKA PUN MENDAPAT SAMBUTAN HANGAT DARI PARA PENGURUS INTI YAYASAN SAHABAT MOROWALI/ JABAR LAHAJI DAN TANWIR//
SELAMA 20 TAHUN INI/ YAYASAN SAHABAT MOROWALI MERUPAKAN PENDAMPING SUKU WANA/ UNTUK TERUS MENJAGA KEASLIAN BUDAYA DAN TATA CARA HIDUP TRADISIONALNYA// TERLEBIH LAGI/ SETELAH PEMERINTAH MENETAPKAN KAWASAN HUTAN MOROWALI SEBAGAI CAGAR ALAM// MAKA/ ADA KEKHAWATIRAN/ SUKU WANA AKAN DIMUKIMKAN SECARA PERMANEN DAN MEMBUAT TATA CARA HIDUPNYA BERUBAH BESAR-BESARAN// PARA PENGURUS YAYASAN SAHABAT MOROWALI PUN SANGAT AKRAB DENGAN WILAYAH MOROWALI DAN KEHIDUPAN SUKU WANANYA// KARENA ITU/ TIM EKSPEDISI PUN MENYERTAKAN JABAR LAHAJI DARI YAYASAN SAHABAT MOROWALI/ UNTUK MEMANDU DAN MENCERITAKAN PERUBAHAN-PERUBAHAN YANG TERKJADI PADA SUKU WANA//
PADA PERJALANAN HARI KETIGA INI/ TIM EKSPEDISI HARUS MENGGUNAKAN SEBUAT PERAHU BERMESIN GANDA/ UNTUK MELINTASI TELUK TOWARI// TRANSPORTASI AIR INI MERUPAKAN SATU-SATUNYA KENDARAAN/ YANG BISA MENGANTARKAN TIM EKSPEDISI KE KAWASAN CAGAR ALAM MOROWALI// BAGI ANGGOTA TIM EKSPEDISI/ HAL ITU MEMBERIKAN KEBAHAGIAAN TERSENDIRI// KALI INI/ MEREKA BENAR-BENAR MENDAPATKAN TENAGA DAN SUASANA BARU// BAHKAN/ DIAM-DIAM/ IWAN SUMANTRI MEMINTA JABAR LAHAJI UNTUK SINGGAH KE SEBUAH PULAU TERDEKAT/ YANG MEMILIKI LUKISAN CETAKAN TANGAN DI DINDING TEBINGNYA//
BAGI PARA MAHASISWA ARKEOLOGI/ KEJUTAN ITU MERUPAKAN HIBURAN BERHARGA BAGI CATATAN ILMIAHNYA/ SEBELUM MEMASUKI KAWASAN CAGAR ALAM MOROWALI DAN MENDAPATI KEHIDUPAN SUKU WANANYA//
Tidak ada komentar:
Posting Komentar