Juni 20, 2007

SUJANA ARDJA dan TARI TOPENG CIREBON

“Topeng Sujana Ardja” menceritakan perjuangan Sujana Ardja dalam mempertahankan sebuah kesenian tradisional bernama Tari Topeng. Kesenian ini cukup popular di Cirebon dan Indramayu, Jawa Barat. Sujana Ardja adalah gambaran kesenian tradisional yang terpinggirkan, cerita tentang seniman tradisional yang nasibnya terus terpuruk, dan kisah tentang masyarakat yang makin menjauhi akar-budayanya sendiri.


KRU PRODUKSI:
"TOPENG SUJANA ARDJA";
Syaiful Halim (Sutradara/Penulis Naskah); Anto Susanto (Pengarah Fotografi/Kamerawan); Agus Salim Harahap (Penyunting Gambar); Billy Soemawisastra (Narator); M. Nur Ridwan & Budi Utomo (Penata Grafis); Ari Widagdo (Penata Musik); Susilo (Pendukung Produksi); Sujana Ardja & Inu Kertapati (Narasumber/Talent). Diproduksi di Cirebon, Jawa Barat, pada 5-10 Januari 2006. Ditayangkan di Program POTRET SCTV pada 17 Januari 2006.


NARASI ORISINAL:
SETIAP DAERAH MEMILIKI KESENIAN RAKYAT TERSENDIRI// DAN/ SETIAP KESENIAN TRADISONAL AKAN MELAHIRKAN SEORANG MESTRO/ YANG AKAN MENGAWAL KELANJUTAN KESENIAN TRADISIONAL ITU SENDIRI// PADA AKHIRNYA/ NAMA SANG MAESTRO ITU AKAN MELEKAT -ERAT DENGAN KESENIAN YANG DIKAWALNYA//

BERUNTUNGLAH KESENIAN TOPENG CIREBON/ KARENA TELAH MELAHIRKAN SEORANG SUJANA ARJA// KARENA/ HINGGA USIANYA YANG 73 TAHUN/ IA MASIH MENARI/ DAN MENGAWAL TOPENG CIREBON PADA PAKEM YANG SEMESTINYA// IA ADALAH SEORANG MAESTRO// SUJANA ARJA LAHIR DI DESA SLANGIT/ KAWASAN KLANGENAN/ CIREBON/ DARI SEORANG KELUARGA SENIMAN// AYAH-IBUNYA/ ARJA DAN WURYATI/ MERUPAKAN PENARI TOPENG// KARENA ITU/ IA DAN DELAPAN SAUDARANYA YANG LAIN TERBIASA DENGAN RITMIS DAN TETABUHAN DINAMIS TARI TOPENG//

SELAIN SUJANA/ DELAPAN SAUDARA KANDUNGNYA PUN/ MENDAPAT WARISAN BAKAT KEDUA ORANGTUANYA// NAMUN/ SETELAH KEENAM SAUDARANYA MENINGGALKAN ALAM FANA/ TINGGALLAH SUJANA ARJA DAN ADIK BUNGSUNYA/ KENI ARJA/ YANG MELANJUTKAN USAHA MEMPERTAHANKAN TOPENG CIREBON VERSI SLANGIT// KEDUA KAKAK-BERADIK INI/ BUKAN HANYA MENUNGGU PANGGILAN BERPENTAS DAN MENGAMEN DARI KAMPUNG KE KAMPUNG/ ATAU BEBARANG/ TAPI JUGA MEREKA MENJADI DUTA KESENIAN YANG MEWAKILI INDONESIA KE BERBAGAI NEGARA//

DI USIA SENJANYA/ SANG MAESTRO MASIH MELUANGKAN SELURUH WAKTU/ PIKIRAN/ DAN TENAGA UNTUK TARI TOPENG// SUJANA ARJA MASIH MENDATANGI PEMANGKU HAJAT/ YANG MENGUNDANGNYA UNTUK MENARI// DI TAHUN 60-AN/ KETIKA IA TIDAK MENDAPAT UNDANGAN BERPENTAS/ IA DAN ROMBONGAN MENGAMEN DARI KAMPUNG KE KAMPUNG/ ATAU BEBARANG//

KINI/ TIGA PULUH TAHUN SETELAH MASA KEEMASANNYA/ IA LEBIH BANYAK MENGHABISKAN WAKTUNYA DI RUMAH// DALAM SEBULAN/ IA PALING BANYAK MENARI DI SATU LOKASI// SATU-SATUNYA KEBAHAGIAAN YANG DIDAPATNYA ADALAH/ KEDUA PUTRANYA/ INU KERTAPATI DAN ASTORI/ YANG BISA MELANJUTKAN USAHANYA MEMPERTAHANKAN KESENIAN TRADISIONAL INI// BAHKAN/ KEDUA PUTRANYA PUN TELAH DIKENAL SEBAGAI PENGGANTI SANG MAESTRO/ UNTUK BERPENTAS DI BERBAGAI TEMPAT//

Tidak ada komentar: