Juni 20, 2007

GOA-GOA PRASEJARAH DI MAROS DAN PANGKEP (1)

“Pesan dari Zaman Prasejarah (Bagian 1)” menceritakan perjalanan Tim Arkeologi Unhas Makassar yang menyusuri goa-goa di sepanjang Kabupaten Maros hingga Pangkep, Sulsel. Di bagian pertama, mereka memasuki Goa Ramang-Ramang dan Goa Sakapao. Bahkan, mereka juga mendirikan tenda di pinggiran Bukit Ramang-Ramang. Selain menemukan sejumlah lukisan di dinding goa, mereka juga menemukan sampah dapur. Mereka percaya, lukisan dan sampah dapur itu merupakan pesan dari zaman prasejarah.

TIM PRODUKSI:
"PESAN DARI ZAMAN PRASEJARAH (BAGIAN 1)";

Syaiful Halim (Sutradara/Penulis Naskah/Kamerawan Tambahan); Budi Sukmadianto (Pengarah Fotografi/Kamerawan); Dani Setiawan (Penata Suara); Agus Salim Harahap (Penyunting Gambar); Billy Soemawisastra (Narator); M. Nur Ridwan & Budi Utomo (Penata Grafis); Ari Widagdo (Penata Musik); Yadi Mulyadi, Asfriyanto, dan Suparyono (Periset); Yadi Muliadi, M. Iqbal AM, Iswadi A Makkaraka, Andi Jusdi, Basran Burhan, Haerani Umar, dan Marissa (Talent); Tamrin Soppeng & M. Soleh (Pendukung Produksi). Diproduksi di Maros dan Pangkep, Sulsel, pada 22-28 Februari 2006. Ditayangkan di Program POTRET SCTV 4 Maret 2006.


NARASI ORISINAL:
SEPANJANG KABUPATEN MAROS HINGGA KABUPATEN PANKEJENE DAN KEPULAUAN/ SULAWESI SELATAN/ MEMBENTANG PERBUKITAN KARTS/ DENGAN KEKAYAAN MARMER DAN BATU-BATU KAPUR DI DALAMNYA// LEBIH DARI ITU/ KAWASAN PERBUKITAN INI JUGA MENYIMPAN RATUSAN GOA/ DENGAN SATU KEUNIKAN/ YAKNI/ ADANYA PESAN-PESAN DARI ZAMAN PRASEJARAH// KARENA ITU/ GOA-GOA DI KAWASAN INI SENANTIASA MENJADI LOKASI PENELITIAN NAN MENGGIURKAN//

TIM ARKELOGI UNIVERSITAS HASANUDDIN/ MAKASSAR/ TERMASUK KELOMPOK PENELITI YANG SERING MENGUNJUNGI GOA-GOA DI WILAYAH MAROS SERTA PANGKEJENE DAN KEPULAUAN// MEREKA/ BUKAN HANYA TERINSPIRASI PERJALANAN PAUL SARASIN DAN FRITZ SARASIN ASAL SWISS/ YANG PERTAMA KALI MELAKUKAN PENELITIAN DI WILAYAH INI PADA 1902// ISYARAT YANG TERTULIS DI SEKITAR GOA/ SANGAT MENARIK BAGI MEREKA UNTUK DIUNGKAP MAKNANYA//

DI HARI PERTAMA PENELITIAN/ PARA PENELITI HARUS MENYUSURI SUNGAI RAMANG-RAMANG/ UNTUK MENJANGKAU GOA KARAMAH DI KAWASAN RAMANG-RAMANG/ KABUPATEN MAROS// PERJALANAN AIR HARUS DIPILIH/ SELAIN UNTUK MENGHEMAT TENAGA/ JUGA BERTUJUAN MENDAPATKAN PESONA PERBUKITAN KARTS DI KAWASAN INI// PERJALANAN DARI TEPI JALAN MENUJU KAMPUNG TERDEKAT DENGAN GOA KARAMAH/ SEKITAR SATU JAM//

SETELAH MENYUSURI SUNGAI RAMANG-RAMANG/ PERJALANAN HARUS DILAKUKAN DENGAN MELINTASI AREAL PERSAWAHAN DAN RAWA-RAWA SEPANJANG SEKITAR DUA KILOMETER// DI SAAT MUSIM HUJAN SEPERTI SEKARANG/ LOKASI YANG SEBENARNYA TIDAK TERLALU JAUH DARI TEPI SUNGAI/ JADI SULIT DITEMPUH// TIM PUN HARUS MELEWATI JALANAN BECEK DAN TERGENANG AIR//

DI MULUT GOA KARAMAH/ TIM DIBAGI DALAM TIGA KELOMPOK// PENELITI ASTRONOMI/ PENELITI ARKEOLOGI/ DAN PENDOKUMENTASIAN// PENELITIAN ASTRONOMI BERTUJUAN MENDAPAT POSISI GOA MENURUT GARIS BUJUR DAN GARIS LINTANG/ KETINGGIAN DARI PERMUKAAN LAUT/ DAN DATA GEOGRAFIS LAINNYA// SEDANGKAN PENELITIAN ARKEOLOGI/ MENCOBA MENDAPATKAN FAKTA PRASEJARAH SEMACAM GAMBAR ATAU SAMPAH DAPUR// DARI HASIL PENELITIAN ITU/ MEREKA MENCOBA MERANGKUMNYA/ UNTUK MENDAPATKAN KESIMPULAN SEMENTARA ATAS KEBERADAAN DAN FUNGSI SEBUAH GOA//

HASIL PENELITIAN SEMENTARA/ MEREKA MENEMUKAN BANYAKNYA GAMBAR TELAPAK TANGAN DENGAN BENTUK UNIK// YAKNI/ ADANYA JARI-JARI YANG MEMBENGKOK// BENTUK JARI PERSIS DENGAN BENTUK JARI PENDUDUK DI SEKITAR GOA// SELAIN ITU/ MEREKA JUGA MENDAPATKAN ROCK ART LAIN/ BERUPA GAMBAR DENGAN JARI YANG TIDAK LENGKAP// KELOMPOK PENELITI ARKEOLOGI SEMPAT MEREPRONYA/ UNTUK MENJADI DASAR PENELITIAN LANJUTAN//

LEBIH DARIPADA GAMBAR DI DINDING GOA/ MEREKA JUGA HARUS KECEWA/ KARENA BANYAK KOTORAN SAPI DI MULUT GOA// KENYATAAN INI MEMBUKTIKAN/ TIDAK ADANYA PERHATIAN DARI PEMERITAH ATAU WARGA SETEMPAT AKAN NILAI HISTORIS GOA KARAMAH//

SETELAH BERISTIRAHAT/ TIM ARKEOLOGI INI PUN MENURUNI BUKIT/ UNTUK MEMBANGUN LOKASI PERKEMAHAN// TIDAK MUDAH MENEMUKAN LOKASI YANG TEPAT/ UNTUK BASE CAMP PENELITIAN DI KAWASAN INI// KARENA/ KAWASAN INI DIKELILINGI RAWA-RAWA BERAIR// SEHINGGA/ TIM PUN HARUS MELAKUKAN PENCARIAN LOKASI PERKEMAHAN DENGAN PERAHU//

PARA PENELITI MENDIRIKAN TENDA DI ATAS PERBUKITAN BATU CADAS// LOKASI INI DIPILIH/ KARENA SATU-SATUNYA TANAH DATAR YANG DEKAT DENGAN AIR// PENDIRIAN TENDA BUKAN HANYA DIMAKSUDKAN UNTUK BERISTIRAHAT DI MALAM HARI// TAPI/ MEREKA JUGA MENJADIKANNYA SEBAGAI TEMPAT DISKUSI DAN MENYUSUN LAPORAN PENELITIAN//

KETIKA SENJA BERANJAK MENDEKATI MALAM/ PERBUKITAN KARTS DI KAWASAN RAMANG-RAMANG/ KEMBALI MEMPERLIHATKAN EKSOTISMENYA// KALI INI/ RIBUAN KALELAWAR BERGERAK MEMBENTUK BARISAN/ DAN KELUAR DARI DALAM GOA UNTUK MENCARI MAKANAN//

DI LOKASI PERKEMAHAN/ TIM ARKELOGI MERANGKUM HASIL SELURUH PENELITIAN/ UNTUK DIJADIKAN LAPORAN// DISKUSI DAN PENYUSUNAN LAPORAN MERUPAKAN SALAH SATU TRADISI PENELITIAN//

DI HARI KEDUA/ TIM ARKELOGI MENINGGALKAN KAWASAN RAMANG-RAMANG// KALI INI/ MEREKA BERENCANA MENUJU GOA SAKAPAO DAN GOA CAMMING KANA DI DESA BELAE/ KABUPATEN MAROS// SELAIN MENGGUNAKAN PERAHU/ MEREKA HARUS MENGGUNAAN MOBIL KE LOKASI ITU// PALING TIDAK/ MEREKA MEMBUTUHKAN WAKTU SEKITAR TIGA JAM UNTUK MENCAPAI GOA PRASEJARAH ITU//

Tidak ada komentar: