Juni 20, 2007

KONTROVERSI HOMO FLORESIENSIS

(Foto-foto: Syaiful Halim dan Teguh Prihantoro)

Penemuan kerangka manusia di Liang Bua, Ruteng, Nusa Tenggara Timur, oleh para peneliti Indonesia dan Australia pada 2004 menjadi fenomena menarik dalam dunia ilmu pengetahuan. Karena, penemuan itu menyangkut sejarah manusia pertama, yang berkaitan dengan Teori Evolusinya Charles Robert Darwin. Belakangan, temuan itu dipublikasikan secara luas sebagai hobbit dari flores, dengan nama “Homo Floresiensis”. Nama ini memposisikannya sebagai spesies baru.

Di dalam negeri, penemuan itu menjadi polemik panjang. Para peneliti paleo-antropologi dari UGM berkesimpulan; Homo Floresiensis bukanlah spesies baru, namun masih termasuk homo sapiens. Selain menunjukkan sejumlah kelemahan hasil temuan, para peneliti juga menunjukkan bukti lain, yakni populasi warga pigmi di Kampung Rampasassa. Kontroversi Homo Floresiensis, dengan argumentasi masing-masing kelompok peneliti mewarnai “Kesaksian dari Liang Bua”.

TIM PRODUKSI:
“Kesaksian dari Liang Bua”
; Syaiful Halim (Sutradara/Penulis Naskah); Teguh Prihantoro (Pengarah Fotografi/Kamerawan); Budi Sukmadianto (Kamerawan); Syamsul Fajri (Penyunting Gambar); Asfriyanto dan Suparyono (Periset); Billy Soemawisastra (Narator); M. Nur Ridwan & Budi Utomo (Penata Grafis); Ari Widagdo (Penata Musik); Koesharjono, Paul Bolang, dan Oscar (Pendukung Produksi); Tim ARkeolog Puslit Arkenas & Prof. Dr. Tengku Yakob (Narasumber). Diproduksi di Flores, NTT, pada 18 - 25 September 2006. Ditayangkan di Program POTRET SCTV pada 30 September 2006.


NARASI ORISINAL:

BUMI/ KETIKA TERSAMBUNG DALAM SEBUAH PELATARAN LUAS// MANUSIA/ MENJADI SEBUAH MISTERI DI DALAMNYA// MAKA/ SEJARAH KEHADIRAN MANUSIA PERTAMA DI ATAS BUMI PUN MENGHAMPAR MENJADI CERITA PANJANG// ENTAH SEBAGAI LEGENDA/ SEJARAH/ ATAU ILMU PENGETAHUAN// NAMUN/ ILMU PENGETAHUAN MERUPAKAN PISAU TAJAM/ YANG AKAN TERUS MEMBELAH KEBENARAN AKAN HADIRNYA MANUSIA PERTAMA// TERMASUK/ MENJAWAB KESAKSIAN DARI LIANG BUA//

PENGGALIAN DAN PENCARIAN JEJAK NENEK MOYANG MANUSIA DI LIANG BUA/ FLORES/ PERTAMA KALI DILAKUKAN OLEH THEODORE VERHOVEN PADA TAHUN 1958// DUA PULUH TAHUN KEMUDIAN/ USAHA ITU DILANJUTKAN OLEH PARA PENELITI DARI PUSLIT ARKENAS//

HASIL MENGEJUTKAN TERJADI PADA TAHUN 2003/ SAAT PUSLIT ARKENAS DAN UNIVERSITY OF NEW ZEALAND MELAKUKAN PENELITIAN LANJUTAN DI LIANG BUA// SEKETIKA DUNIA ILMU PENGETAHUAN PUN TERSENTAK/ DAN MEMUSATKAN PERHATIANNYA KE SEBUAH CERUK DI KOTA RUTENG/ NUSA TENGGARA TIMUR/ SERAYA MEMBAYANGKAN ADANYA SEBUAH KEHIDUPAN DI MASA SILAM//

KETIKA POLEMIK TERUS BERMUNCULAN UNTUK MEMPERTANYAKAN VALIDITAS PENELITIAN/ SEJUMLAH PAKAR MALAH MENCOBA MEREKONSTRUKSINYA DALAM BENTUK YANG LEBIH NYATA// BAHKAN/ MEREKA PUN SEAKAN SEPAKAT UNTUK MENGGOLONGKANNYA SEBAGAI MAKHLUK KECIL/ ATAU HOBBIT/ DENGAN NAMA HOMO FLORESIENSIS//

LEBIH JAUH/ GURU BESAR ANTROPOLOGI RAGAWI UNIVERSITAS GAJAH MADA INI PUN MELAKUKAN PENELITIAN DI DUSUN RAMPASASSA/ KABUPATEN RUTENG/ NUSA TENGGARA TIMUR/ UNTUK MEMBUKTIKAN BAHWA LB-1 MERUPAKAN NENEK MOYANG WARGA DUSUN/ YANG RATA-RATA MEMILIKI TUBUH BERUKURAN DI BAWAH 150 SENTIMETER/ ATAU PIGMI//

DUSUN RAMPASASSA BERADA SEKITAR DUA KILOMETER DARI LIANG BUA// SELAMA DUA TAHUN TERAKHIR/ SEKITAR 80 PERSEN WARGA DI DUSUN INI SENANTIASA MENJADI OBYEK PENELITIAN// PERSISNYA/ SETELAH TEMUAN LB-1 DIKAITKAN DENGAN KEBERADAAN FISIK MEREKA/ YANG UMUMNYA KATAI ATAU PIGMI//

WARGA DUSUN RAMPASASSA DEKAT ADAT-TRADISI MANGGARAI// MEREKA MELAKUKAN UPACARA PENYAMBUTAN TERHADAP TAMU/ YANG MENYINGGAHI DUSUNNYA// BELAKANGAN/ BERBAGAI TRADISI DAN KERAMAHAN YANG DIHADIRKAN KEPADA TAMU/ TUJUANNYA LEBIH UNTUK MENDAPAT IMBALAN// TERLEBIH/ SETELAH WARGA NEGARA ASING MEMASUKI DUSUN DAN MENGIMING-IMINGI UPAH/ UNTUK SETIAP JASA YANG DIBERIKAN//

DUSUN RAMPASASSA DENGAN ADAT PERKAWINAN TUNGKUNYA/ BISA JADI MERUPAKAN SATU-SATUNYA POPULASI PIGMI DI TANAH AIR// PERLU ADA PEMBUKTIAN/ APAKAH MEREKA TERKAIT DENGAN KERANGKA LB-1 YANG DIDAPAT DI LIANG BUA//HOBBIT/ ATAU HOMO FLORESIENSIS/ ATAU LB-1/ ADALAH CATATAN ILMIAH/ YANG MASIH PERLU DIGALI KEKEBENARANNYA//

MESKI DEMIKIAN/ LIANG BUA MERUPAKAN INSPIRASI BAGI DUNIA ILMU PENGETAHUAN/ UNTUK TERUS MENGUNGKAP DUNIA GELAP DI ABAD-ABAD TERDAHULU// PERSISNYA/ KETIKA MANUSIA MULAI MENCATATKAN SEJARAHNYA DI MUKA BUMI//

Tidak ada komentar: